Di postingan kali ini gue mau ngomongin YouTube, lebih spesifiknya cara menjadi YouTube Content Creator buat temen-temen yang pengin jadi YouTuber. Iya, menurut gue ada sedikit perbedaan antara YouTube Content Creator dan YouTuber.
YouTuber itu orang yang mengupload video di YouTube secara terus menerus. Mau video buatan orang lain, video hasil download dari situs lain, atau video mixing punya orang lain, yang penting upload di YouTube. Dan dilakukan secara berkelanjutan. Artinya, kalau kamu cuma upload video ke YouTube seumur hidup sekali, atau misalnya lima tahun sekali, kamu bukan YouTuber. Karena imbuhan '-er' itu berlaku untuk para 'pelaku' bukan cuma 'penumpang'. Paham?
Sedangkan YouTube Content Creator adalah orang-orang yang membuat video dan menguploadnya ke YouTube. Video yang diupload adalah video yang bener-bener hasil buatan sendiri. Dalam artian konten yang mereka miliki adalah hak ciptanya sendiri. Jadi bedanya, kalau YouTuber itu sebatas upload secara berkelanjutan, sedangkan YouTube Content Creator itu pembuat video di mana kontennya milik sendiri.
Singkatnya, semua YouTube Content Creator itu udah pasti YouTuber, tapi nggak semua YouTuber itu YouTube Content Creator. Gitu.
Sampai di sini udah jelas? Oke, lanjut.
1. Bikin YouTube ChannelKalau mau upload video di YouTube, kamu harus punya YouTube Channel dulu. Cara bikinnya gampang banget. Kamu tinggal klik:
www.youtube.com dan daftar dengan gmail yang kamu punya.
YouTube Channel yang baik adalah channel yang punya poto profil, cover, nama, dan deskripsi singkat tentang channel-nya.
2. Upload VideoIya sih, cara upload video di YouTube itu emang gampang. Tapi supaya video kamu lebih keren diliat, kamu harus mau luangin waktu buat bikin thumbnail video. Ada banyak konsep yang bisa kamu pake buat bikin thumbnail. Kalau gue, pake konsep border warna-warni supaya lebih colorfull.
Buat referensi, kamu bisa main ke Channel milik EdhoZell atau Kevin Anggara.
3. Bikin PlaylistIni cukup penting, terutama kalau kamu punya beberapa kategori video. Misalnya di channel itu kamu upload video-video vlog, music cover, travelling, dan lain-lain.
Setiap video disimpen sesuai playlist.
Kamu juga bisa isi deskripsi di setiap playlist untuk menjelaskan tentang playlist tersebut.
4. Lengkapi ProfilYouTube ngasih fasilitas 'about' buat para penggunanya. Fasilitas ini bisa kamu manfaatin buat nulis deskripsi singkat tentang channel kamu.
Jangan lupa sisipin juga social media kamu supaya orang lain jadi lebih gampang buat ngenal kamu dari berbagai macam media. Misalnya Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain.
5. ShareSetelah semuanya selesai dan kamu udah upload video ke YouTube, tugas terkahir kamu adalah share link video itu. Kalau kamu punya social media, manfaatin semua social media kamu.
***
"Kamera apa yang paling cocok buat YouTuber pemula?"Kamera yang paling keren dan paling mahal yang kamu sanggup beli.
Spesifikasi dan harga kamera itu nggak menjamin kualitas video kamu bagus. Kamera hp juga bisa kok buat recording. Serius.
"Aplikasi video editor apa yang paling cocok buat pemula?"Semua aplikasi video editor yang paling gampang kamu kuasai. Karena secanggih-canggihnya software, yang bikin hasilnya jadi keren itu tetep brainware.
Menjadi YouTuber itu bukan masalah kamera dan video editor. Tapi tentang kreatifitas pembuat konten. Banyak lho YouTuber yang ngeditnya pake Adobe Premiere, tapi cuma mixing video orang lain demi reputasi dan kepentingan pribadi. Iya, itu YouTuber sampah.
***
Sebelum mengakhiri postingan ini, gue mau ngasih tahu satu fakta:
Ada banyak orang yang menjadi YouTuber di dunia ini. Tapi, nggak sedikit juga yang berhenti di 3-6 bulan pertama. Kenapa? Karena ngerasa sia-sia saat sadar bahwa jumlah views, like, comments, dan subscribers sedikit.
Kalau kamu mau menjadi YouTuber, hindari mengincar empat hal di atas. Jangan terlalu pentingin itu. Yang terpenting adalah terus membuat konten yang berkualitas.
Subscribe:
youtube.com/rakaprasetyaa